Pengaruh Teknologi Baru terhadap Manusia
KATA PENGANTAR
Puji sukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena
atas Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan
tepat waktu. Karya tulis yang berjudul “Pengaruh Teknologi Baru Terhadap
Manusia” ini, penulis membuat nya untuk menyelesaikan tugas dari mata kuliah
Psikologi Umum yang dibawa oleh Bu Filia Dina Anggaraeni, untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih karena telah member tugas ini agar menambah ilmu pengetahuan
mengenai Teknologi dan Psikologi.
Penulis menyadari
bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaaan, untuk itu penulis sangat
mengharapkan kepada teman-teman untuk memberi kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk membuat karya tulis yang lebih baik lagi ke depannya.
Penulis juga mohon maaf apabila dalam penulisan karya
tulis ini banyak terdapat kekurangan maupun kesalahan dalam isinya. Akhir kata
penulis ucapkan terima kasih, semoga karya tulis ini bermanfaat.
Medan, 19 April 2013
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
Sejak dahulu, teknologi sudah ada dan banyak digunakan
oleh manusia. Walau teknologi itu bukanlah teknologi canggh seperti saat ini.
Dulu, teknik pembuatan tempe dan tahu saja sudah disebut teknologi. Namun, saat
ini teknologi sering diartikan banyak orang sebagai teknologi canggih seperti
komputer, gadget dan alat-alat modern lainnya.
Kemajuan dari teknologi bukanlah sesuiatu yang bisa dihindari, karena
kemajuan teknologi berjalan beriringan sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan. Teknologi bisa dibilang adalah alat yang membantu manusia yang
ditujukan akan mempermudah pekerjaan. Namun saat ini, teknologi menjadi pembeda
status sosial. Masyarakat
yang rendah kemampuan teknologinya cenderung tergantung dan hanya mampu
bereaksi terhadap dampak yang ditimbulkan oleh kecanggihan teknologi.
Perkembangan
teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan
manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta
sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang
teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh
inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia
tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan
berbagai efek negatif bagi manusia.
Teknologi berasal dari bahasa Pransil “La Teknique” yang diartikan ”Semua
proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional”.
Ini bisa berarti sebuah benda atau teori dan pembatasan cara secara rasional yang
berarti pembuatan dan perwujudan sesuatu itu dapat dikakukan secara berulang.
Teknologi dalam arti ini bisa berarti benda atau alat yang telah berhasil
membuat manusia lebih mudah melakukan pekerjaannya di dalam dunia. Yang mana
juga memperlihatkan tentang wujud dari karya cipta dan karya seni (Yunani
techne) manusia selaku homo technicus. Dari sini muncullah istilah “teknologi”,
yang berarti ilmu yang mempelajari tentang “techne” manusia. Tetapi pemahaman
seperti itu baru memperlihatkan satu segi saja dari kandungan kata “teknologi”. Teknologi sebenarnya lebih dari sekedar
penciptaan barang, benda atau alat dari manusia selaku homo technicus atau homo
faber. Teknologi bahkan telah menjadi suatu sistem atau struktur dalam eksistensi manusia di dalam
dunia. Teknologi bukan lagi sekedar sebagai suatu
hasil dari daya cipta yang ada dalam kemampuan dan keunggulan manusia, tetapi
ia bahkan telah menjadi suatu “dayapencipta” yang berdiri di luar kemampuan manusia, yang pada gilirannya kemudian membentuk dan menciptakan suatu komunitas
manusia yang lain.
BAB II PEMBAHASAN
Perkembangan Teknologi
Kita sudah melalui
waktu yang cukup panjang, teknologi telah berkembang sangat pesat. Termasuk
dibidang komunikasi, mulai dari berkomunikasi secara verbal maupun secara
tertulis. Bangsa primitif juga menggunakan gambar-gambar sebagai media
komunikasi nya. Mulai dari cara kuno, yaitu teknik menulis, maupun surat kabar
hingga mencapai surat elektronik (email). Dari memakai kode morse hingga
telepon dan radio. Dari hanya sekedar gambar ilustrasi sampai ke media
televisi.
Komunikasi jarak jauh yang dulunya biasa menggunakan
surat-menyurat, lama-kelamaan mulai berkembang alat komunikasi yang memliki
kecepatan luar biasa, yaitu telepon, televisi hitam putih dan komputer. Semua
teknologi ini terkenal pada generasi sebelum nya. Namun, teknologi pada zaman
ini yang menginspirasi teknologi-teknologi selanjutnya.
Teknologi dan komunikasi pun
berkembang lagi dengan pesat dan luar biasa dalam berbagai fasilitas. Salah
satu perkembangan terbesarnya adalah jenis-jenis teknologi yang semakin
terlihat. Dan kini, berkembang lagi alat-alat teknologi
komunikasi baru, surat digantikan email, telepon digantikan oleh telepon
seluler, televisi hitam putih digantikan oleh televisi canggih, dan komputer
lama digantikan komputer canggih dan gadget-gadget seperti laptop, tablet, dan
lain-lain.
Tidak hanya pada bidang komunikasi,
teknologi juga berkembang diberbagai bidang lainnya. Di dunia teknologi game
juga begitu, jika dulunya anak-anak menyukai bermain diluar, kini lebih banyak
yang bermain video game saja. Ini bisa berdampak postif maupun negatif juga.
Video game nya juga telah melalui perkembangan, dulunya hanya menggunakan grafis
2D saja, namun sekarang kita bisa melihat game-game canggih dengan grafis 3D.
Hal ini juga terlihat saat membuat film, teknologi pada film juga mengalami
peningkatan pesat. Film saat ini menggunakan teknik-teknik yang sangat hebat
yang membuat penontonnya terpukau menontonnya.
Saat ini juga
dibidang komputer, diciptakan inovasi bar bernama “Komputer Awan”. Komputasi
awan, yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai cloud computing merupakan gabungan pemanfaatan teknologi
komputer (‘komputasi’) dan pengembangan berbasis Internet (‘awan’). Mengapa
disebut Awan atau cloud? Hal ini merupakan
suatu metafora dari internet, sebagaimana diagram jaringan komputer yang
menggambarkan internet berbentuk awan. Oleh karenanya awan dalam komputasi awan
juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang tersembunyi.
Komputasi awan juga mengandung pengertian suatu metoda komputasi di mana
kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga
pengguna dapat mengaksesnya lewat internet (“di dalam awan”) tanpa mengetahui
apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap
infrastruktur teknologi yang membantunya.
Manusia terhadap Teknologi Baru
Perkembangan didunia teknologi sangat mengagumkan dan
telah membawa manfaat yang sangat besar dalam kemajuan peradaban umat manusia.
Pekerjaan yang dulunya dibutuhkan kemampuan fisik ataupun mental yang besar,
sekarang sudah digantikan dengan perangkat mesin otomatis. Formulasi baru
kapasitas komputer juga sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia
dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Kemajuan teknologi saat ini
memang sudah diterima oleh sebagian besar golongan masyarakat dan telah memberi
kemudahan juga kenyamanan bagi kehidupan manusia.
Internet juga bisa dibilang teknologi
yang baru saat ini. Saat ini maraknya penggunaan internet dimana-mana. Semua
orang dapat dengan mudah mengaksesnya. Ini telah
mengubah wajah cara kita berkomunikasi, bekerja, bermain, dan bagaimana kita
memahami dunia sekitar kita. Alih-alih membeli dan membaca koran, orang
sekarang dapat menonton berita, olahraga, dan pasar saham update di Internet. Hanya dengan klik
mouse, pengguna Internet bisa mendapatkan berhubungan
dengan pengguna lain di benua yang berbeda. Penggunaan e-mail dan online chatting
telah mendefinisikan kembali cara kita melakukan komunikasi jarak jauh dan cara
mempertahankan hubungan jarak jauh.
Modernisasi tidak cuma dimiliki masyarakat yang tinggal di daerah
perkotaan saja, saat ini sentuhan – sentuhan modernisasi telah masuk ke berbagai daerah terpencil, ini dimungkinkan dengan terdapat sarana dan prasarana dibidang teknologi telekomunikasi yang sangatmemudahkan kehidupan manusia. Begitu juga dengan masyarakat yang pekerjaannya
dibidang pertanian, yang umumnya identik dengan daerah pedesaan tidak luput dari
euphoria akan modernisasi, masyarakat pertanian yang dulunya dianggap
terbelakang dalam penyerapan dan penguasaan akan teknologi dalam berbagai
bentuk saat
ini mau tidak mau sangat membutuhkan sentuhan teknologi dalam aktivitas
pertanian.
Jika dulunya masyarakat pertanian cenderung ‘kolot’ pada hal – hal yang bersifat inovatif, tida seperti sekarang yang ketergantungan akan hal- hal yang
berhubungan dengan teknologi seakan menjadi bagian hidup mereka. Sebagai
contoh, untuk membeli bibit saja mereka rela datang jauh – jauh dari tempat tinggal ke
toko – toko atau pusat penjualan sarana produksi pertanian seperti bibit,
benih, dan input lainnya seperti pupuk dan pestisida. Hal ini mengindikasikan
masyarakat pertanian telah sepenuhnya dapat menerima sentuhan teknologi dalam
kehidupan mereka.
Teknologi juga masuk ke dunia kebutuhan
pribadi seperti ponsel, peralatan rumah tangga, dan juga perlatan kantor.
Ponsel atau sering disingkat dengan nama HP, mungkin dalam 10 atau 15 tahun
belakangan banyak yang menganggap barang ini adalah kebutuhan tersier. Namun saat
ini HP telah naik tingkat menjadi kebutuhan yang menjadi prioritas utama
seseorang dalam melengkapi kesehariannya. HP telah mengalahkan surat-menyurat,
faxs maupun yang lainnya. Kegiatan internet pun saat ini sudah mudah digunakan
melalui HP. HP yang sekarang sudah masuk ke tingkat Smartphone, dimana HP itu
menjadi semakin canggih. Tidak hanya untuk berkomunikasi, Smartphone digunakan
juga sebagai media hiburan seperti bermain games, social media dan lain-lain.
Untuk kebutuhan rumah tangga, saat ini mesin cuci, penyedot
debu, kompor gas, pengering rambut, hingga televisi adalah contoh nyata
kemajuan teknologi yang pernah diciptakan manusia. Tanpa benda-benda itu,
manusia seperti merasa kehidupan nya seperti kembali ke jaman batu. Demi menunjang pekerjaan di kantor, saat ini
banyak sekali perusahaan-perusahaan yang menjadikan teknologi komputerisasi
sebagai kriteria utama dalam menerima karyawan. Karena semua pekerjaan di
perusahaan berhubungan dengan computer, perusaahn tidak mau menerima calon
karyawannya yang gaptek.
Ketergantungan Manusia terhadap Teknologi
Para generasi digital hidup dalam paradigma ‘jauh tapi
dekat, dekat tapi jauh’. Dengan teknologi itu, jarak sudah mati karena semua
orang terhubung seketika. Tetapi mereka yang ada di depan mata menjadi jauh
saat kita terlalu asyik dengan gadget masing-masing dan tidak berbicara satu sama lain. Dari
ketergantungan terhadap teknologi setiap saat, tanpa disadari telah
melahirkan karakter-karakter baru pada generasi digital ini.
Saat ini, ketergantungan manusia terhadap teknologi tak
bisa luput dan bahkan semakin mewabah. Ini dikarenakan kreativitas dan inovasi
yang manusia buat terus berkembang hingga memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun,
di saat penemuan-penemuan itu ditemukan dan lahirnya teknologi yang canggih
membuat sikap malas manusia mulai timbul dari diri mereka sendiri. Kehidupan
sinergis yang dahulu tampak, kini hilang begitu saja oleh teknologi yang
semakin merajalela.
Di zaman
sekarang ini beberapa individu mungkin terlalu over dalam memandang atau menggunakan gadget miliknya. Dimana pun dan kemana pun individu
tersebut berada, dia tidak akan lepas dengan handphonenya. Ditambah lagi
sekarang ini sudah memasuki era smartphone, sehingga banyak
yang bisa dilakukan dalam satu genggaman saja. Di samping itu semakin
kecanduannya anak-anak sekarang dengan beberapa video game dikarenakan hardware pemutar game seperti laptop dan desktop yang
sudah semakin canggih. Seperti kemunculan alat-alat konsol game yang semakin atraktif, tablet, dan smartphone yang sudah dapat memainkan game high end misalnya. Bahkan saat ini anak-anak sudah sangat bergantung pada Game Online.
Mereka tidak bisa mengatur waktu belajar nya, mereka hanya memikirkan waktu
bermain game nya. Bahkan ada yang rela mencuri uang orang tua atau tetangga nya
untuk melampiaskan hasrat bermain game online nya.
Sekarang sering
muncul kata-kata “Hari gini gak punya gadget, apa kata dunia ?”, ini sangat
sesuai dengan akibat ketergantungan gadget ini. Karena terlalu
ketergantungannya, mereka bahkan menganggap gadget adalah bagian dari hidup.
Mereka seperti hamba teknologi gadget ini. Penghambaan
seseorang akan teknologi tertentu bisa saja dilatarbelakangi oleh adanya arus
globalisasi yang mampu mengubah dengan cepat gaya hidup seseorang menjadi lebih
nyaman, lebih mapan. Tanpa disadari bahwa sesungguhnya dia telah kehilangan
jati dirinya karena berbagai kenyamanan tersebut. Arus globalisasi yang ada
sekarang ternyata semakin menggerus identitas manusia. Manusia yang biasanya saling bertegur sama dengan
tetangga secara langsung, gara-gara teknologi pula interaksi secara langsung
itu menjadi berkurang, bahkan hilang sama sekali. Demi suatu hal yang disebut
manusia modern, manusia benar-benar berada di dalam kendali teknologi.
Jika tidak memiliki otoritas atas produk-produk teknologi dalam hal ini gadget
itu, maka produk-produk itulah yang akan mengambil alih otoritas manusia.
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Terdapat banyak teknologi terbaru yang telah
menggantikan teknologi-teknologi sebelumnya. Surat digantikan email, telepon digantikan oleh telepon seluler,
televisi hitam putih digantikan oleh televisi canggih, dan komputer lama
digantikan komputer canggih dan gadget-gadget seperti laptop, tablet, dan
lain-lain.
Mayoritas masyarakat telah
menjadi “Hamba Teknologi”. Jadi hamba karena kebanyakan menrima produk
teknologi apa adanya, tanpa memilah mana yang layak dikonsumsi dan mana yang
tidak.
Sekarang bukan manusia yang mengendalikan
teknologi, melainkan teknologilah yang menjelma sebagai pengendali manusia. Tak
ada lagi celah antara ranah privasi dan ranah umum. Masyarakat benar-benar terwarnai
“euforisme” kecanggihan teknologi.
Masyarakat tentu membutuhkan teknologi yang
memanusiakan, yaitu teknologi yang menempatkan manusia tak hanya sebagai objek
penikmat, tetapi juga pengendali. Kehadirannya sanggup membawa pencerahan dan
nilai positif bagi masyarakat.
Teknologi diciptakan
manusia dan tercipta untuk memberi kemudahan bagi kehidupan manusia.
Teknologi-komputer-internet hanyalah benda mati. Memang semua tergantung pada
tangan sang pemegang karena segala sesuatu memiliki sisi keunggulannya.
DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment